Path: Top -> Journal -> Telkomnika -> 2013 -> Vol 11, No 2: June
Interference Potential of FSS and BWA on the Extended C-Band
Interference Potential of FSS and BWA on the Extended C-Band
Journal from gdlhub / 2016-11-07 08:58:49Oleh : Lydia Sari, V. Windha Mahyastuty, Telkomnika
Dibuat : 2013-06-01, dengan 1 file
Keyword : FSS, BWA, interferensi, extended C-band
Url : http://journal.uad.ac.id/index.php/TELKOMNIKA/article/view/939
Pihak Regulator Indonesia telah menetapkan pemakaian pita frekuensi 3.3-3.4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) yang bersisian dengan pita extended C 3.4-3.7 GHz. Pita extended C telah digunakan oleh layanan Fixed Satellite Service (FSS) dan telah menjadi tulang punggung telekomunikasi Indonesia. Penelitian ini menunjukkan adanya potensi interferensi antara kedua sistem tersebut jika untuk keduanya dialokasikan pada pita frekuensi yang bersisian. Dengan pemanfaatan cluster loss sebesar 10 dB dan site shielding sebesar 40 dB, jaringan BWA dengan 57 base- station berpotensi menginterferensi FSS dengan probabilitas 56.16% bila digunakan jarak proteksi 1.55 km. Potensi interferensi dapat diturunkan menjadi 0% pada kasus yang sama bila jarak proteksi ditingkatkan hingga 3 km. Bila jaringan BWA memiliki 20 base-station maka probabilitas interferensi pada FSS adalah 10.72% untuk jarak proteksi 1.55 km, dan menurun menjadi 0% pada jarak 2 km. Dengan adanya potensi interferensi tersebut, Regulator Indonesia perlu menekankan penggunaan teknik mitigasi interferensi agar operasi BWA tidak mengganggu operasi FSS.
Deskripsi Alternatif :The Indonesian government has allocated the 3.3-3.4 GHz band, which is adjacent to the extended C- band 3.4-3.7 GHz, for Broadband Wireless Access (BWA) services. The country has been using the extended C-band for Fixed Satellite Service (FSS). This research shows the interference potential between the two systems if an adjacent band is allocated for them. Using a clutter loss of 10 dB and site shielding of 40 dB, a BWA network consisting of 57 base-stations will potentially intefere an FSS with probability 56.16% if the protection distance used is 1.55 km. The interference potential will decrease to 0% if the protection distance is increased to 3 km. With a BWA network consisting of 20 base-stations, the interference probability is 10.72% and 0% for a protection distance of 1.55 km and 2 km, respectively. With this interference potential it is urgent that Indonesia enforces interference mitigation techniques to protect FSS from disruptive interference.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| ID Publisher | gdlhub |
| Organisasi | Telkomnika |
| Nama Kontak | Herti Yani, S.Kom |
| Alamat | Jln. Jenderal Sudirman |
| Kota | Jambi |
| Daerah | Jambi |
| Negara | Indonesia |
| Telepon | 0741-35095 |
| Fax | 0741-35093 |
| E-mail Administrator | elibrarystikom@gmail.com |
| E-mail CKO | elibrarystikom@gmail.com |
Print ...
Kontributor...
- , Editor: sukadi
Download...
Download hanya untuk member.
939-1525-1-SM
File : 939-1525-1-SM.pdf
(288662 bytes)