GDL

CHILI PLANT DESIGN SYSTEM OF AUTOMATIC WATERING IN GREENHOUSE BASED MICROCONTROLLER

Para petani cabai sekarang sudah banyak yang beralih bercocok tanam cabai dalam rumah kaca karena keterbatasan lahan dengan media tanam yaitu polybag atau sebuah pot kecil. Sistem bercocok tanam ini tidak membutuhkan lahan terlalu besar, serta merawat tanaman cabai dalam rumah kaca itu tidak mudah sebab kita harus memperahatikan suhu dan kelemababan tanah, supaya tanaman cabai tidak layu karena suhu dalam ruangan terlalu tinggi dan tanaman cabai tidak busuk karena kelembaban tanah terlalu basah. Penyiraman tanaman cabai itu harus tepat tepat waktu, dan sesuai suhu dan kelembaban tanah. Hal ini jarang diperhatikan oleh petani, dengan penyiraman yang tepat waktu bisa membuat hasil produksi meningkat dan mengurangi pembusukkan pada tanaman cabai. Sistem penyiraman tanaman cabai otomatis dalam rumah kaca ini dibuat untuk memudahkan pekerjaan petani dalam menyiram tanaman cabai. Sehingga tidak banyak menghabiskan waktu dan tenaga serta mengurangi dampak kematian pada tanaman cabai dan bisa meningkatkan hasil produksi cabai karena sistem penyiraman otomatis ini berkerja berdasarkan suhu dan kelembaban tanah dalam rumah kaca. Sistem penyiraman otomatis ini menggunakan sensor LM35 (suhu) untuk mendeteksi suhu dalam ruangan rumah kaca dan sensor moisture soil (kelembaban tanah) untuk mendeteksi kelembaban tanah dalam pot. Sistem penyiraman otomatis ini dilengkapi dengan dua buah kran elektrik yang berkerja secara otomatis yang dikontrol sebuah mikrokontroler tepatnya Atmega16.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark